Kamis, 22 Oktober 2020 Mata kuliah KL4101 Etika Profesi dan Isu Kontemporer Bidang Teknik Kelautan, Program Studi Teknik Kelautan ITB, mengadakan Webinar dengan judul “Perkembangan Prinsip Cabotage (Kedaulatan Maritim) di Indonesia” yang mengundang Aryo Baskoro, S.H., LL.M. yang merupakan Partner dari ARMA Law. Webinar ini dilaksanakan secara daring dan terbuka bagi seluruh mahasiswa ITB yang berminat untuk menambah wawasan mengenai materi yang akan didiskusikan bersama narasumber.
Webinar dimulai dengan membahas pengertian dari Cabotage itu sendiri, yakni hak kedaulatan suatu negara untuk mengoperasikan sendiri alat angkut baik laut, udara, darat di dalam wilayah negara tersebut. Konteksnya sebagai kedaulatan maritim berarti hak kedaulatan suatu negara untuk mengatur, memiliki, berdaulat atas wilayah kemaritimannya. Penerapan prinsip Cabotage di Indonesia memiliki kelebihan, yakni dapat meningkatkan investasi serta pelayanan angkatan laut yang lebih banyak ke berbagai daerah. Di sisi lain, penerapan prinsip ini menjumpai beberapa masalah seperti adanya potensi pelanggaran kedaulatan maritim serta masih rendahnya infrastruktur penunjang dan kesejahteraan para pelaut.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung penerapan prinsip Cabotage, antara lain perlindungan dan peningkatan keamanan maritim, peningkatan aktivitas ekspor-impor menggunakan kapal berbendera nasional, serta peningkatan pelayanan pelabuhan. Pemerintah juga dianggap perlu meningkatkan perhatian pada solusi-solusi seperti memperjelas peraturan pelaksana bagi ship arrest serta Maritime Law Convention 2006. Saat ini juga masih terdapat kewenangan yang tumpang tindih dari beberapa instansi sehingga dibutuhkan pengaturan instansi dalam menjaga maritim, serta bahasan-bahasan lainnya terkait solusi dari penerapan prinsip Cabotage yang diakhiri dengan sesi tanya jawab.
Selengkapnya, materi Webinar “Perkembangan Prinsip Cabotage (Kedaulatan Maritim) di Indonesia” dapat disaksikan pada akun Youtube: Ocean Engineering ITB.
