Perkuliahan Semester II (Genap) Tahun Akademik 2021/2022 akan segera dimulai. Sebagai perkenalan dengan mahasiswa baru serta memberikan informasi perkuliahan, Ketua Program Studi Magister Teknik Kelautan ITB, Bapak Ir. Alamsyah Kurniawan, Ph.D., mengadakan pertemuan awal semester Program Studi Magister Teknik Kelautan dengan seluruh mahasiswa pada Kamis, 6 Januari 2022 yang dilakukan secara daring.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Alamsyah memulai pertemuan dengan menyampaikan pengumuman terkait media informasi Program Studi Magister Teknik Kelautan ITB serta capaian akreditasi ‘Unggul’ dari BAN-PT yang berlaku hingga 5 Agustus 2026. Beliau menggarisbawahi tanggal-tanggal penting akademik yang tertera pada SIX (Sistem Informasi Akademik ITB) dan kalender akademik. Masih berkaitan dengan informasi akademik, Bapak Alamsyah juga menjelaskan mengenai surat edaran, peraturan akademik 2021, struktur kurikulum, serta mata kuliah yang dapat diambil pada Semester II TA 2021/2022 dimana ada beberapa mata kuliah yang akan dilaksanakan secara hybrid. Adapun beliau turut menyampaikan mengenai perubahan kurikulum 2019 menjadi kurikulum 2021 yang akan diimplementasikan mulai dari Agustus tahun ini. Bapak Alamsyah menuturkan bahwa highlight untuk struktur kurikulum 2021 adalah adanya 2 (dua) jalur pengutamaan, yaitu Jalur Rekayasa dan Jalur Manajemen Proyek Lepas Pantai.
Sebelum diakhiri dengan sesi diskusi dan bertukar kabar dengan setiap mahasiswa S2 KL-ITB yang hadir, Bapak Alamsyah terlebih dahulu menjelaskan perihal prosedur jika mahasiswa akan memasuki area kampus dimana bagi yang akan memasuki kampus harus mengisi aplikasi mawas diri COVID19 (AMARI).
Perkenalan awal semester diakhiri dengan diskusi serta menanyakan kabar dari setiap mahasiswa S2 KL-ITB yang hadir. Bapak Alamsyah turut mengingatkan kembali tentang pentingnya tata komunikasi yang baik di tengah masa pandemi ini dimana segala keperluan perkuliahan sebagian besar berjalan secara daring baik kepada dosen maupun dengan tata usaha. Hal ini dilakukan untuk menghindari miskomunikasi akibat banyaknya arus informasi yang masuk dan jika ada hal yang mengganggu progres pembelajaran selama di prodi magister, prodi bisa turut membantu untuk mencarikan solusi terbaik.
